Senin, 09 Januari 2023

Guru Kreatif & Inovatif Era Digital Sebagai Pondasi Utama Menciptakan Generasi Milenial Yang Tangguh

Arus globalisasi pada era saat ini makin hari makin terasa sangat deras. Kemudahan teknologi saat ini bukan halangan lagi bagi generasi muda untuk mendapatkan berbagi informasi secara instan. Berbagai sumber secara langsung maupun tidak langsung dapat diakses dengan mudahnya oleh generasi saat ini. Jika zaman dahulu mahasiswa harus mencari referensi di jutaan tumpukan buku di perpustakaan. Saat ini dengan klik-klik di mesin pencarian google beberapa detik langsung muncul informasi yang diinginkan. Akibat adanya pengaruh globalisasi ini tentunya berakibat pada berbagai bidang dan seluruh aspek kehidupan. Arus globalisasi secara tidak langsung dapat menciptakan interaksi secara langsung maupun tidak langsung kepada seluruh manusia yang ada di berbagai belahan dunia. Dengan begitu, generasi milenial tentunya juga akan banyak mempelajari banyak hal, perbedaan pandangan dan berbagai benturan lainnya. Banyaknya arus informasi dan kemudahan yang ada menjadi keuntungan maupun boomerang bagi diri sendiri. Berkaitan dengan fenomena tersebut maka generasi milenial harus pintar dalam menyaring informasi agar tidak terseret arus negatif globalisasi. Dukungan dari orang terdekat seperti keluarga, teman, dan guru menjadi hal penting untuk memberikan support dalam menguatkan dalam situasi yang serba tidak pasti ini. 

Generasi milenial yang sudah terbiasa dengan hal yang serba instan pastinya banyak perubahan yang terjadi pada dinamika zaman dulu dengan zaman sekarang. Banyak perubahan yang perlu diadaptasikan dan perlu pembaharuan agar dapat diterima dengan mudah oleh generasi milenial. Pendidikan di bangku sekolah/ kuliah saja saat ini tidaklah cukup untuk hidup di era yang dinamis ini. Generasi saat ini perlu belajar lebih jauh dimanapun dan kapanpun. Berbagai pengalaman yang diarahkan kepada hal positif tentunya nanti juga akan menghasilkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif.    

Peran lingkungan sekitar bagi generasi milenial sangatlah penting terutama guru. Pentingnya peran guru ditengah kondisi perkembangan zaman yang semakin pesat diharapkan guru mampu membimbing dan mengarahkan generasi milenial ke hal yang positif. Guru merupakan teladan bagi para murid-muridnya.  Dengan begitu, penting bagi guru untuk selalu mengajarkan dan memberikan motivasi yang baik untuk para muridnya. Derasnya arus globalisasi ini diharapkan guru dapat menjadi teman cerita sekaligus panutan bagi para murid-muridnya. Begitu pun dengan guru, harus memiliki rasa memiliki dan ikhlas yang tinggi dalam memberikan pengarahan dan motivasi yang kuat. Perkembangan zaman yang semakin pesat juga menuntut guru bahwa pengajaran yang dilakukan tidaklah bisa dengan system yang sama dengan zaman dahulu. Situasi dan kondisi yang selalu berubah-ubah membuat keadaan selalu tidak stabil dan banyak permasalah baru yang muncul di era saat ini. Guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam memberikan pengajaran pada murid-muridnya. Memberikan ruang untuk saling bertukar pikir, memberikan kebebasan dalam berpendapat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Terlebih sikap generasi milenial yang disebut sebagai generasi strawberry yang mudah tersinggung dan terbawa perasaan diharuskan adanya keterbukaan untuk saling mendengarkan tentang apa yang mereka rasakan. Terlebih saat ini kemudahan akses informasi membuat banyak kasus generasi milenial melaporkan atau curhat di media sosial dengan mudahnya.  

Peran guru saat ini juga dituntut lebih peka terhadap perkembangan dari murid-muridnya. Banyaknya kasus generasi milenial saat ini yang kian hari kelakuaannya diluar nalar merupakan salah satu dampak dari adanya arus globalisasi tersebut. Hal ini tentunya tidak bisa kita hindari namun menjadikannya sebuah tantangan untuk sama-sama belajar dengan bijak. Ungkapan yang sering digaungkan pada Indonesia emas 2045 tentunya juga PR penting bagi para guru untuk memberikan asupan ilmu yang inovatif agar generasi milenial juga mampu mengembangkannya secara maksimal. Ide-ide brilian dan out of the box generasi milenial tentunya tidak akan berkembang jika hanya ada di dalam otak mereka. Namun perlu juga untuk dibimbing dan diarahkan agar dapat menjadi peluang besar dalam mengembangkan potensi tersebut. Guru juga dalam hal ini berperan penting dalam memberikan pengarahan untuk generasi milenial dalam menggapai mimpi melalui tekad dan keyakinan yang kuat. Melalui sumberdaya yang unggul tentunya akan menjadi pemantik dan harapan untuk bangsa Indonesia yang tangguh dan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, guru merupakan tonggak utama generasi milenial dalam menuntun mereka ke langkah yang tepat menuju perubahan. 



Jumat, 21 Januari 2022

UAS TEHNIK JURNALISTIK

Nama : Witdyawatiningrum
Nim.   : A310180056
Prodi  : Pend. Bhs & Sastra Indonesia


          Mahasiswa, Agent Of Change?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Para mahasiswa ini menempuh jenjang pendidikan dengan jurusan yang bermacam-macam. Jenjang pendidikan yang dijalani sudah berbeda dengan jenjang pendidikan sebelumnya. Hal inilah yang membuat mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif dan mengembangkan potensi dalam dirinya, dengan tujuan untuk membawa perubahan pada suatu kondisi yang nyata (Agent Of Change). Mahasiswa adalah kaum intelektual, berpikir kritis serta idealis penuh dengan pemikiran-pemikiran yang inovatif.
Tentunya zaman akan terus berkembang dari dulu hingga sekarang. Perkembangan zaman inilah yang menjadikan ukuran bagi mahasiwa, apakah perkembangan zaman ini ditunjang dengan kemajuan potensi mahasiswa atau malah sebaliknya. Hal ini perlu dipertanyakan kembali, mengingat perkembangan zaman yang semakin pesat dengan memiliki dampak yang positif ataupun negatif. Kemajuan zaman yang tak terkontrol akan mudah meleburkan hakikat dan peran mahasiswa dalam interaksi sosial. Mahasiswa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lapisan masyarakat. Mahasiswa memiliki multi peran, menjadi golongan masyarakat maupun lapisan kaum pelajar. Dalam multi peran inilah seorang mahasiswa harus bisa menempatkan dirinya sebaik mungkin. Keberadaan mahasiwa dalam ruang lingkup kemasyarakatan tentunya akan memberikan suasana yang berbeda. Keberadaanya diharapkan bisa menjadi penggerak, pelopor ataupun pelaku untuk suatu keadaan yang tidak baik berotasi menjadi lebih baik.
Mahasiswa sebagai penggerak perubahan untuk suatu kondisi sebenarnya telah tercermin dalam beberapa peristiwa yang lalu. Salah satu contohnya yang terjadi pada tahun 1998, ketika itu gerakan mahasiswa mampu meruntuhkan rezim orde baru yang otoriter dan diktator. Penggerakan para mahasiswa ini mampu membentuk suatu tatanan baru yang dikenal dengan sebutan reformasi. Buah dari reformasi tersebut mengubah keadaan yang sangat kelam, baik dalam segi ekonomi berupa krisis moneter yang menyengsarakan rakyat hingga pelanggaran-pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Dalam peristiwa ini, mahasiswa memiliki peranan yang sangat kuat dan sentral. Gerakan tersebut tentu tidak hanya untuk mengubah sistem pemerintahan, tetapi lebih luasnya memiliki dampak untuk seluruh masyarakat Indonesia yang melekat dalam ingatan setiap individu. Hal ini pula yang membuktikan bahwa kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial di sekitarnya mampu menjadi buah tombak untuk sebuah perubahan yang baru.
Lalu bagaimana dengan mahasiswa sekarang? Apakah kepedulian terhadap kondisi sosial masih dipegang teguh oleh setiap individu mahasiswa? Ataukah mereka malah memiliki sikap yang cuek, acuh tak acuh dan tak mau peduli dengan kondisi sosial disekitarnya. Kemajuan teknologi menjadikan mahasiswa tak bisa lepas dari media sosial. Hal ini seakan-akan menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi setiap saat. Berbagai media sosial yang ada dipakai para mahasiswa untuk menyuarakan sikap kritisnya. Padahal yang membedakan mahasiswa dengan yang lainnya adalah bagaimana sikap yang dilakukan mahasiswa tersebut. Hal ini menjadi semakin miris ketika mereka hanya peduli di dalam media sosial saja tanpa adanya aksi yang nyata.
Bentuk lain dari mahasiswa sebagai agent of change adalah belajar dengan kesungguhan hati, serius dan selalu siap dalam menjawab persoalan akademik maupun kondisi sosial. Mahasiswa yang memiliki idealisme, intelektual serta kritis dalam menyampaikan aspirasinya merupakan mahasiswa yang sebenarnya. Setiap mahasiswa harus mempunyai kepedulian dalam dirinya, tidak hanya pandai menggunakan kemajuan teknologi.
Hal ini yang harus kembali ditekankan dalam setiap diri mahasiwa. Identitas inilah yang menjadikan mahasiswa berbeda dengan pemuda-pemudi lainnya. Setiap anak bangsa mempunyai kesempatan yang sama untuk bergerak dan mengubah keadaan menjadi lebih baik. Tetapi mahasiswa mempunyai kesempatan yang lebih baik dengan intelektual dan sikap kritisnya. Kesadaran setiap mahasiswa ini tidak boleh luntur dengan perkembangan zaman yang mengarah pada kemajuan teknologi. Kepedulian yang dimiliki ini bisa menciptakan kondisi yang lebih baik dan tidak menghilangkan peran mahasiswa sebagai agent of change.

Referensi : 
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JSSH/article/view/9647 https://kbbi.kemdikbud.go.id/ 
http://mypelagipagi.blogspot.com 
https://www.google.com/search?q=mahasiswa+agent+of+change&prmd=nivx&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjn_cO48cL1AhWlQ3wKHaeDDBYQ_AUoAnoECAIQAg&biw=360&bih=712&dpr=2#imgrc=J2CFAz8hgasd6M 
 

Jumat, 12 November 2021

UTS Tehnik Jurnalistik " Setelah Harga Telur Anjlok,Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Telur Melonjak".

Setelah Harga Telur Anjlok,Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Telur Melonjak
Ampel, Boyolali – Jelang Natal dan Tahun Baru harga telur melonjak, setelah 3 bulan anjlok, Jumat (12/11/21)
Arum, salah satu peternak ayam petelur di  desa Ngenden, kecamatan Ampel, kabupaten Boyolali menuturkan bahwa harga telur sudah mulai melonjak sejak satu minggu yang lalu. "Harga telur yang awalnya berkisar Rp.14.000 per kilogram. Sekarang harganya sudah naik, Rp 23.000 per kilogram sudah seminggu ini. Padahal selama 3 bulan yang lalu harga telur mengalami penurunan yang sangat drastis,” ungkapnya.
Menurut Arum, kenaikan harga telur terjadi karena menjelang tahun baru dan hari natal. Hal ini sudah biasa terjadi. “Harga telur naik. Seperti biasa jelang Hari Natal dan tahun baru pasti harga telur pasti naik,” jelasnya.
Arum juga menambahkan, turunnya harga telur selama 3 bulan terakhir karena banyaknya peternak ayam petelur besar melakukan obral telur di pinggir jalan. “Ya karena banyak dari para pengusaha ayam petelur yang sudah besar melakukan obral telur. Telurnya dijual murah di pinggir-pinggir jalan,” tambahnya.
Sama halnya dengan Willy, peternak ayam petelur di desa Bakalan, kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, harga telur juga mengalami kenaikan. “Kalo sekarang harga telur ya sudah naik. Sudah di harga 20.500. Sudah biasa, apa lagi ini mau tahun baru sama natalan,” ungkapnya.
Willy menabahkan, penyebab lain harga telur naik karena ayam afkir sudah banyak dijual oleh peternak-peternak kecil. “Itu karena banyak ayam afkir sudah dijual sama peternak-peternak kecil, jadinya harga telur bisa naik,” tambahnya.
Menurut Willy, turunnya harga telur bisa terjadi karena produksi telur di peternak PT. melebihi kapasitas. Turunnya harga telur tidak menyebabkan harga pakan naik, dan terjadi selama 2 bulan terakhir. “Turunnya harga telur itu karena peternak di PT. memproduksi telurnya melebihi kapasitas. Jadi ada telur banyak tapi minat belinya kecil, nah harga telur jadi turun. Harga telur turun tapi harga pakannya malah naik. Kurang lebih udah 2 bulanan seperti itu,” jelasnya.
Peternak ayam petelur berharap semoga harga telur bisa stabil dan harga pakan turun. “Ya harapannya semoga harga telur itu stabil dan harga pakan bisa turun” ujar Willy.

 

Jumat, 08 Oktober 2021

Kuliner Tradisional Khas Kota Boyolali

REVISI DAN PEMBAHARUAN

.                      (Nasi tumpang ) 

                      ( Sambal Tumpang) 

Dibalik julukan sebagai kota susu boyolali juga mempunyai wisata kuliner yang banyak sekali diminati oleh khalayak masyarakat khususnya jawa tengah. Boyolali mempunyai banyak sekali makanan khas tradisional, Makanan tersebut yakni nasi tumpang. Atau di dalam bahasa jawa yakni sego tumpang. 

Kuliner ini memiliki kekhasan tersendiri pada jenis sambalnya. Baik dari bentuk tampilan fisik maupun isiannya. Kuliner tradisional khas Boyolali merupakan warisan nenek moyang masyarakat Boyolali yang masih eksis sampai sekarang ini. Itulah mengapa sambel tumpang sangat di buru oleh masyarakat boyolali karena keunikkannya dan kekhasannya. Kuliner Boyolali sambel tumpang merupakan perpaduan antara nasi dengan aneka sayuran yang sudah direbus, lalu diberi kuah sambal tumpang di atasnya. Cara memberi sambal yang numpang inilah yang membuat penamaan kuliner ini disebut sambel tumpang.

Tempe semangit yaitu tempe yang telah mengalami proses fermentasi tapi tak sampai membusuk. Tempe semangit inilah yang menciptakan aroma maupun rasa yang spesifik dari sambal tumpang. Penjual yang akan meladeni pembeli akan mengambil selembar daun pisang yang dibuat “mangkok”, satu centong bubur lalu disiramkan ke atas daun. Diambil sejumput sayuran seperti daun kol, daun pepaya, seciduk kuah sambal yang disiramkan di atasnya.

Selasa, 13 Juli 2021

Praka Izroi Gajah, anggota Paspampres yang sempat viral di media sosial.



Anggota Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden) Praka Izroi Gajah terlibat cekcok dengan petugas di titik penyekatan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).

Penyebab cekcok antara petugas PPKM dan Praka Izori ialah waktu ada penyekatan di jalan pada saat PPKM ketat di Daan Mogot, Jakarta Barat. Pada saat itu Praka Izroi sedang melintasi di jalan tersebut karena sedang mau apel dan ada kegiatan akan tetapi pihak kepolisian tidak memperbolehan Praka Izroi atau anggota Paspampres tersebut melintasi jalan. 

Pada saat kejadian, Praka Izroi sudah menegaskan kalau dirinya adalah anggota Paspampres yang ingin melaksanakan tugas. Namun, seorang pria berpakaian preman yang diyakini petugas tidak mempercayai perkataan Praka Izroi. Dalam hal ini, Praka Izroi tidak mau menunjukkan karena dia tidak berpakaian seperti petugas.Kericuhan pun terjadi antara kedua belah pihak, sebelum akhirnya petugas PPKM yang berseragam TNI lantas melerai. Selanjutnya Praka Izroi,diminta petugas PPKM untuk menunjukkan KTA tersebut. 

Setelah ditunjukkan, barulah Praka Izroi diperbolehkan melintasi pos penyekatan.

Kamis, 03 Juni 2021

"Bersama Melangkah" single terbaru Niko Al Hakim untuk Xabiru dan Chava.

           
             Niko Al Hakim atau yang kerap di sapa dengan okin merupakan mantan suami dari Selebgram sekaligus Influencer Rachel Vennya. Okin juga merupakan musisi yang sudah banyak karya-karya nya di dunia musik dan dengan Grub band nya saat ini yaitu L.Y.O.N.     
             Single ‘Bersama Melangkah’ ini merupakan single kedua Okin yang dirilis sebagai proyek solonya. Lagu ini bercerita tentang seorang ayah yang berusaha meyakinkan anaknya jika perpisahan orang tua bukanlah suatu hal yang harus ditangisi, bukan juga menjadi alasan hidup menjadi tersiksa seperti yang digambarkan dan dibicarakan banyak orang. 
             Okin memang berusaha menunjukkan cinta seorang ayah yang akan selalu ada untuk sang anak selama-lamanya. Dengan genre pop alternative yang dihadirkan dalam single terbarunya ini, Okin mengatakan bahwa single "Bersama Melangkah" digarap sebagai sebuah wadah alter egonya dalam bermusik. 
               Okin berharap suatu saat nanti, kedua anaknya dapat mendengarkan karya ini dan mendapatkan pesan yang ingin disampaikan oleh Okin lewat lagu ini. 

Referensi  = https://youtube.com/c/TheLeonardos_ 

Guru Kreatif & Inovatif Era Digital Sebagai Pondasi Utama Menciptakan Generasi Milenial Yang Tangguh

Arus globalisasi pada era saat ini makin hari makin terasa sangat deras. Kemudahan teknologi saat ini bukan halangan lagi bagi generasi muda...